Duhai Separo Topeng Biru
Kau membungkam lengkung bibirku
Kau penghalang segala ambu
Mengubah rona wajah jadi sendu
Duhai Separo Topeng Biru
Kau membelenggu segala tawa
Menabur batas nafas untuk lega
Kau hanya izinkan bertemu netra
Hingga aku sulit menerka wajah siapa
Duhai Separo Topeng Biru
Mula-mula menggunakanmu aku bisa memilih
Kau galib bagi mereka yang berjas putih
Dan terbiasa pada mereka yang amat cinta bersih
Apalagi mereka yang hacih..hacih
Duhai Separo Topeng Biru
Kapan aku terus pengap tak terbuka
Denganmu aku tak mau berlama-lama
Aku dibuat tak merdeka
Pun tak bebas menghirup udara
Duhai Separo Topeng Biru
Kau menjadi penting kala Corona menjarah
Sekarang tanpamu ku tak bisa bebas melangkah
Hingga aku mulai gerah
Kaku sesak dan mudah lelah
Duhai Separo Topeng Biru
Sungguh, kau buat aku takut pada ketiadaanmu Meski aku tahu kau merenggut separuh kebebasanku
Jakarta, 23 Oktober 2021
Penulis : Sri Muliani (Peserta Challenge Beraninulis)
Editor : Fajar (Divisi Redaksi Beranibaca)